Larantuka (Humas) – Demikian yang disampaikan oleh Kepala
Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur, Yosef Aloysius Babaputra, S. Fil, MM ketika mewakili Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Flores Timur membuka Kegiatan MGMP Wilayah Solor di MAN 2
Flores Timur, Selasa (17/03/2020).
Kegiatan MGMP tersebut diikuti sebanyak 30 guru mata
pelajaran Pendidikan Islam tingkat Madrasah Aliyah di wilayah Solor Kabupaten
Flores Timur.
Dalam sambutannya, Bobby Babaputra mendorong para guru untuk
berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan suasana belajar yang kompetitif
sejalan dengan berbagai tuntutan pemerintah saat ini. Salah satu tuntutan yang dimaksud yakni
sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar yang dicetuskan oleh Menteri
Pendidikan dan kebudayaan RI, Nadiem
Makarim.
Kepada para guru beliau mengharapkan adanya perubahan pola
pikir untuk mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang berorientasi
pada pembelajaran berbasis peserta didik. Guru juga dutuntut untuk lebih
kreatif dan inovatif dalam melakukan perubahan-perubahan dalam rangka
meningkatkan mutu layanan pendidikan khusunya layanan proses pembelajaran.
“para guru harus dapat berinovasi dan berkreasi, meninggalkan cara-cara lama dan menemukan
cara baru demi kualitas pendidikan yang semakin baik kedepannya”, ujarnya.
Terkait tema yang diangkat dalam kegiatan MGMP yakni
“guru profesional, siswa
cerdas”, menurut Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Flores Timur, Yosef Aloysius
Babaputra, S. Fil, MM tema tersebut sangat mulia dan berat karena tuntutannya
para Guru harus Profesional dan dampaknya siswa harus Cerdas.
Langkah yang harus ditempuh oleh setiap lembaga pendidikan
dalam mewujudkan semangat tersebut menurutnya
yakni mengimplementasikan visi dan misi Pemerintah yakni peningkatan
kualitas SDM dengan berbagai kegiatan dan program peningkatan mutu dan kualitas
para guru.
MGMP lanjutnya dipandang sebagai wadah profesional yang
tepat dalam mendukung tema Guru Profesional yang dengan keprofesionalannya
dapat membuat terobosan dan inovasi untuk meninggalkan cara-cara lama dalam
proses pembelajaran di kelas.
Beliau juga menyampaikan program Direktorat Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI yang pada tahun 2020 ini akan meningkatkan literasi
digital siswa/i madrasah disamping penguatan pendidikan sains, tekhnologi dan
matematika.
Peningkatan literasi digital di madrasah dilaksanakan dalam
kegiatan belajar mengajar berbasis tekhnologi dengan memanfaatkan laptop atau
tablet, dan para guru dapat memberi
tugas dengan memanfaatkan tekhnologi E-learning
(sistem edukasi daring). Proses belajar mengajar tersebut menggunakan
instrumen digital baik dari sisi pembelajarannya maupun tata kelola
penyelenggaraan pendidikannya.
Kegiatan MGMP PAI di MAN 2 Flores Timur dilaksanakan
selama tiga hari, 17-19 Maret 2020.
(***peter)