Larantuka – Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Lembata mendominasi penghargaan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Larantuka wilayah pelayanan Flores Timur dan Lembata. Penghargaan tersebut
diperoleh pada acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun
2020 dan Pemberian Bumi Nagi Awards Keuangan Negara yang dilaksanakan oleh
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Larantuka, Rabu (26/11/2019).
Dari seluruh kategori yang disediakan, Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Flores Timur menyabet dua penghargaan prestisius yakni Juara I
Pengelolaan Anggaran Terbaik tahun 2019 dan Juara I Laporan Pertanggungjawaban
Bendahara tahun 2019. Selain Satker Induk Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Flores Timur, MAN 1 Flores Timur juga
mendapatkan penghargaan sebagai pengelolaan anggaran terbaik.
Sementara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata memperoleh
predikat sebagai Pengelolaan Rekening
Negara Terbaik tahun 2019 dan Satker MTs.N 1 Lembata memperoleh predikat
sebagai pengelola anggaran terbaik ke dua tahun 2019.
Para peraih penghargaan tersebut mendapatkan piagam
penghargaan dari Kantor KPPN Larantuka yang diserahkan secara langsung oleh
Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hajon, ST, dan disaksikan oleh Kepala KPPN
Larantuka, Nur Aida.
Atas prestasi tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Flores Timur, Martinus Tupen Payon, S,Ag usai menerima DIPA Tahun
2019 menyampaikan apresiasi dan terima
kasih kepada Kantor KPPN Larantuka atas segala bentuk dukungannya dalam rangka
peningkatan dan perbaikan pengelolaan anggaran oleh setiap satuan kerja
Kementerian/lembaga di Kabupaten Flores Timur.
Baginya prestasi yang diraih oleh instansinya merupakan sebuah bentuk
motivasi agar selalu memperhatikan tata
cara pengelolaan anggaran pemerintah sehingga dapat dipertanggungjawabkan
secara baik.
“ terima kasih untuk semua bentuk dukungan yang diberikan
oleh KPPN kepada Kementerian Agama dalam rangka peningkatan kualitas
pengelolaan keuangan negara dan laporan pertanggungjawaban keuangan negara”,
ungkapnya.
Martinus Tupen juga mengakui bahwa kualitas pengelolaan
keuangan negara sudah menjadi tuntutan bagi Kementerian Agama secara
berjenjang, karena komitmen bersama seluruh jajaran Kementerian Agama dalam
mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI yang selama
tiga tahun secara berturut diraih oleh Kementerian Agama.
Sebelumnya, Bupati Flores Timur dalam sambutannya pada acara
penyerahan DIPA tersebut mengatakan DIPA akan menjadi dasar pengeluaran dan
pencaiaran dana, dengan semangat APBN kita adalah sehat dan mandiri. “Untuk itu gunakan alokasi dana itu dengan
baik dan akuntabel guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
mempercepat pembangunan, ujar Bupati Anton Hadjon.
Ia berharap setiap satker dapat mempersiapkan dengan baik
program kegiatan untuk tahun 2020, sehingga dapat berjalan efektif sejak awal
Januari 2020, selanjutnya penggunaan anggaran harus berfokus pada dampak
nyata yang dapat dirasakan, bukan sekedar apa yang dikerjakan dan harus betul –
betul dominan untuk kegiatan utama, bukan habis untuk kegiatan – kegiatan
pendukung .
“Mudah – mudahan DIPA Tahun 2020 ini bisa
dimanfaatkan secara maksimal mungkin bagi seluruh Satker Wilayah
Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata. Untuk itu saya
ingatkan kepada pengguna DIPA tahun 2020 untuk berhati – hati dalam
menggunakan dana tersebut, karena aturan semakin ketat, dan semoga
penyerapan anggaran tahun 2020 bisa berjalan dengan baik. Ujarnya
berharap.tersebut, karena aturan semakin ketat, dan semoga penyerapan
anggaran tahun 2020 bisa berjalan dengan baik. Ujarnya berharap.
Jawab Tantangan
Kakanwil
Dengan penghargaan yang diterima Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Flores Timur tersebut, bagi Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabuapaten Flores Timur, Martinus Tupen Payon, S. Ag, pihaknya telah menjawabi
tantangan yang pernah diberikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus beberapa waktu lalu, yakni berikan saya
sertifikat.
Sebagaimana diketahui bahwa pada Kegiatan Bimtek Penyusunan
Laporan Keuangan Bagi Para Operator Keuangan Madrasah dan Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Lembata pada tanggal 13 september 2019
lalu di Hotel Gelekat Nara – Larantuka, Kakanwil Kemenag Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus menyampaikan tantangan
kepada seluruh satker di lingkungan Kementerian Agama NTT agar dapat memberikan
sertifikat/piagam kepadanya. Sertifikat
dimaksud yakni sertifikat/piagam penghargaan yang diberikan oleh Kementerian
Keuangan melalui Kantor Perbendaharaan Negara wilayah kerjanya masing-masing di
NTT.
“ sekali lagi saya mohon, tolong beri saya sertifikat” kata
kakanwil saat itu.
Martinus Tupen Payon mengatakan pengelolaan anggaran
merupakan kerja tim sehingga penghargaan yang diraih tersebut merupakan hasil
dari kerjasama tim work yang sudah dibangun selama ini.
Beliau mengajak seluruh jajarannya mencoba untuk
berpikir tentang besok, memperhatikan secara baik 12 indikator pencapaian DIPA
dan mengelola DIPA secara baik sesuai dengan tuntutannya sehingga hal baik
tersebut dapat diraih lagi diwaktu-waktu yang akan datang. (***peter)