Larantuka (Inmas) – Tahun 2018 kemarin jagat NTT dikejutkan
dengan aksi jajaran Kementerian Agama yang tergabung dalam sebuah komunitas
SIEDAN ( Sikka, Ende, Ngada dan Nagakeo). Kebersamaan komunitas kementerian
agama tersebut dalam acara pembukaan Hari Ulang Tahun Kementerian Agama atau
yang biasa dikenal dengan Hari Amal Bhkati (HAB) ke- 73 Kementerian Agama RI
tahun 2019 cukup menghebohkan jagat NTT saat itu.
Betapa tidak, instansi yang memiliki banyak satker dengan
jumlah pegawai yang tergolong cukup banyak ditambah dengan jumlah siswa
madrasah dan SMAK yang tersebar dimana-mana berkumpul dalam satu hajatan yang
sama.
Kini hal yang sama juga telah diukir oleh komunitas Timor
Bersaudara ( TTS,TTU, Belu dan Malaka). Mereka berkumpul dalam satu hajatan yang
sama untuk Pembukaan Kegiatan HAB ke-74 Kementerian Agama RI untuk daratan Timor yang berpusat di Bellu. Apa yang terjadi saat ini juga cukup
menghebohkan jagat Flobamora ini.
Dengan semangat jaga kebersamaan umat sebagai salah satu
Mantra Kementerian Agama RI, kegiatan-kegiatan seperti ini mulai digagas oleh
dua orang putra Flores Timur yang saat ini mengemban tugas sebagai Kepala
Kantor Kementerian Agama di dua kabupaten dalam satu rumpun Lamaholot. Mereka
adalah Martinus Tupen Payon, S.Ag
(Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur dan H. Ishak
Sulaiman, S.Ag (Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata).
Dalam silahtutrahmi di ruangan Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Flores Timur, Senin (02/09/2019), Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Lembata, H. Ishak Sulaiman, S,Ag menjalin komunikasi dan
menukar gagasan untuk sebuah kegiatan bersama dalam rumpun Lamaholot yang
melibatkan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur, Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Lembata dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor.
“ sebagai satu kesatuan dalam rumpun lamaholot, sebaiknya
kita menggagas sebuah kegiatan besar Napak Tilas Lamaholot Bersaudara tahun
depan (red: 2020) nanti” ungkap, Ishak Sulaiman.
Menurutnya banyak hal positiv yang dapat dipetik dalam
kegiatan kebersamaan tersebut. Selain untuk menjalin silahturahmi dan persatuan
sesama warga lamaholot, kegiatan tersebut juga memberi dampak yang baik untuk
meningkatkan nilai kerukukan dan toleransi diantara sesama warga lamaholot
(flotim dan lembata).
Gagasan dan rencana tersebut disambut baik oleh Kakankemenag
Flotim Martinus Tupen Payon, S.Ag yang didampingi oleh Kasubag Tata Usaha,
Laurentius Ola Kaya. Menurut Martin
Tupen, perkumpulan komunitas Kementerian Agama di beberapa wilayah secara
khusus di Provinsi NTT saat ini sudah memberikan pesan akan pentingnya jaga
kebersamaan umat yang menjadi salah satu mantra Kementerian Agama. Beliau
setuju dan mendukung kegiatan serupa yang nantinya akan direncanakan untuk
rumpun Lamaholot Bersaudara dalam kegiatan napak tilas Lamaholot Bersama pada
tahun 2020 yang akan datang.
“ ini gagasan besar untuk
Lamaholot dan kita mendukung rencana ini bagi rasa persatuan dan
kebersamaan umat di rumpun lamaholot ini” jelasnya.
Dalam silahturahmi tersebut, kedua putra Flores Timur ini
mengakui banyak keunggulan yang dimiliki oleh masyarakat lamaholot saat ini baik
secara sosial dan budaya, serta toleransi dan kerukunan yang jika dipertemukan
dalam satu kebersamaan maka akan mempunyai dampak yang baik bagi kehidupan
sosial kemasyarakatan saat ini.
Rencananya gagasan untuk Lamaholot Bersaudara dalam
satu kegiatan napak tilas bersama akan segera ditindaklanjuti sebagai persiapan
kegiatan tersebut pada tahun 2020. Koordinasi dan komunikasi akan terus
dilakukan diantara Kantor Kemenag Kabupaten Flores Timur dan Kantor Kemenag
Kabupaten Lembata serta Kantor Kemenag Kab. Alor. (***peter)