Larantuka (Humas) – Sungguh hal yang luar biasa dan patut diacungi jempol untuk seorang Penyuluh
Agama Katolik PNS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur atas nama :
Samuel Hurit Hajon, S. S. Berkat
keterampilan dan pengetahuannya yang baik tentang teknik pertanian dan
peternakan, ia mampu membentuk dan menghidupkan kelompok tani “OLA
TAKE” di desa Klatanlo – Kecamatan Wulanggitang – Kabupaten Flores
Timur.
Beberapa usaha kelompok tani yang sudah dan sedang dilakukan
saat ini yakni; pembuatan biogas di desa yang saat ini sudah ada 22 titik
termasuk 1 titik di SMA Seminari Sandominggo Hokeng, pengolahan pupuk organik,
pembudidayaan tanaman organik, pembukaan
lahan untuk pertanian sorgum, serta usaha di bidang peternakan. Berkat sentuhannya saat ini kelompok tani
OLA TAKE bersemangat dalam upaya meningkatkan ekonomi rumah tangga dan
meningkatkan solidaritas sesama anggota.
Kelompok tani yang dibentuk dan didampinginya berjumlah 10
orang laki-laki dewasa ditambah para istri yang siap untuk menerima hasil dan
mengolahnya dengan berbagai usaha.
Sebagai seorang penyuluh agama katolik, Samuel Hurit Hajon
paham betul bagamana memberikan pendampingannya untuk tekhnik pertanian yang
baik dengan sentuhan bahasa agama sehingga anggota kelompoknya dapat beriman
dan memiliki kemandirian.
Saat diwawancarai Humas Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Flores Timur, Sam yang akrab disapa ini dengan penuh semangat mengatakan ada
dorongan yang kuat dari dirinya untuk membantu para petani setempat agar mampu
meningkatkan kesejahteraan para petani.
Terlebih banyak sumber daya alam yang dimiliki masyarakat setempat.
“saya ingin membantu masyarakat disini secara khusus
kelompok tani ola take untuk peningkatan kulitas hidup dan kesejahteraan mereka
melalui sumber daya yang ada disini”,katanya.
Setiap pendampingan yang diberikan selalu dalam bahasa agama
sehingga anggota kelompoknya senantiasa tetap memiliki iman yang teguh dan
didalamnya ada kemandirian dan kemauan yang kuat untuk mengubah hidup.
Hal ini terbukti setiap kegiatan yang dilakukannya bersama
kelompok binaannya secara swadaya dan sampai saat ini mereka dalam kemandirian
mutlak tanpa ada pendampingan yang lain.
Para anggota kelompok sangat terbantu dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki pak Sam. Bagi
mereka apa yang sedang diusahakan oleh kelompok tani sudah dibuktikan Pak Sam
sendiri melalui kegiatan pak sam secara pribadi dan pada kelompok-kelompok lain
sebelumnya.
“kami bangga memiliki pak sam, dan kami sangat percaya
bahwa apa yang pak sam berikan kepada kami berdasarkan pengalaman yang dibuat
olehnya dan berhasil”, ungkap martinus ile ketua Kelompok Ola Take.
Saat ini kelompok dalam binaan Penyuluh Agama Katolik ini
sedang merawat tanaman sorgum dengan usia kurang lebih 1 bulan pada luas lahan
lebih dari 1 hektar. Lahan tersebut
digarap oleh pak sam dan kawan-kawan dari pemilik lahan yang sebelumnya menanam
padi. Setelah panen, kelompok ola take menggarapnya untuk penanaman sorgum yang
terletak di kawasan see di wilayah Boru Kecamatan Wulanggitang. Berkat usaha
dengan prospek jangka panjang yang baik tersebut, saat ini para pemilik lahan
di desa tersebut telah menawarkan beberpa lahan lagi kepada kelompok ola take
untuk pengembangan usaha yang produktif.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur,
Martinus Tupen Payon bersama Kasubag Tata Usaha, Yosep Aloysius Babaputra saat
melakukan sosialisaai SE Menteri Agama RI Nomor 15 Tahun 2020 di wilayah
Hokeng, Jumad (26/06/2006), menyempatkan waktu untuk menemui anggota Kelompok
Tani OLA TAKE di lahan pertanian yang sedang digarap oleh kelompok
tersebut. Martin Tupen menyampaikan
apresiasi kepada Penyuluh Agama Katolik dan semua anggota kelompok ola take
atas kerjasama yang sedang dilakukan saat ini untuk meningkatkan kesejahteraan
umat.
Beliau sungguh bangga dan kagum atas apa yang sudah
dilakukan oleh penyuluh agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores
Timur, Samuel Hurit Hajon yang nyata dalam karyanya memberikan penyuluhan agama
serta memotivasi kelompok binaan dalam bidang pertanian dan peternakan.
“hal luar biasa adalah seorang penyuluh agama Katolik
mampu memberikan pengetahuan dan pendampingan tekhnik pertanian yang baik dalam
bahasa agama”,ungkap martin tupen.
Beliau juga berterima kasih kepada masyarakat secara
khusus para kelompok tani ola take yang telah bekerja sama dan menaruh
kepercayaan pada penyuluh agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Flores Timur. (***peter)